Jember, 08 Desember 2025 – Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) menyelenggarakan Seminar Arah Pengembangan Pendidikan Vokasi dan Benchmarking Internasional Pendidikan Vokasi di Indonesia dan Timor Leste pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kerja sama internasional serta berbagi praktik terbaik dalam pengembangan pendidikan vokasi.
Seminar internasional ini dihadiri oleh delegasi resmi dari Pemerintah Timor Leste, di antaranya Sekretaris Negara (Menteri Muda) Bidang SMU dan Teknik Vokasi Kementerian Pendidikan Timor Leste, Domingos Lopes Lemos, Anggota Parlemen Timor Leste Marcos Soares Martins, Kepala Kabinet Sekretaris Negara Napoleo De Araujo Santos Lima, serta jajaran pejabat dan staf kementerian terkait. Dari pihak tuan rumah, acara dihadiri oleh Rektor ITSM Prof. Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M., M.P., beserta jajaran rektorat, dekanat, kaprodi, dan seluruh peserta seminar.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Timor Leste, dilanjutkan dengan Lagu Indonesia Raya dan Mars ITS Mandala, sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi antarnegara. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama delegasi Timor Leste, pimpinan ITSM, serta seluruh peserta seminar.
Dalam sambutannya, Rektor ITSM menyampaikan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia yang siap kerja dan adaptif terhadap kebutuhan industri. Melalui kegiatan ini, ITSM berharap dapat memperluas jejaring internasional serta memperkuat pengembangan kurikulum vokasi yang relevan dan berdaya saing global.
Seminar inti menghadirkan pemaparan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Jember, Sugeng Trianto, S.Sos., M.M., yang membahas arah kebijakan dan pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Selanjutnya, Sekretaris Negara (Menteri Muda) Bidang SMU dan Teknik Vokasi Kementerian Pendidikan Timor Leste, Domingos Lopes Lemos, menyampaikan presentasi mengenai sistem dan tantangan pendidikan vokasi di Timor Leste.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta berkesempatan menyampaikan pertanyaan, pandangan, serta berbagi pengalaman terkait penguatan pendidikan vokasi di masing-masing negara. Diskusi ini menjadi wadah pertukaran gagasan untuk membangun kolaborasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan vokasi.
Seminar dan benchmarking internasional ini ditutup dengan ungkapan syukur atas kelancaran acara dan harapan agar kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya melalui ITSM, dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi penguatan pendidikan vokasi di masa depan.


