Berdasarkan grafik hasil penilaian aspek kompetensi, berikut kesimpulannya:
- Etika: Sebagian besar (83,3%) peserta dinilai “Sangat Baik,” sementara 16,7% dinilai “Baik,” tanpa ada yang dinilai “Cukup” atau “Kurang.”
- Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama): 84,4% dinilai “Sangat Baik” dan 15,6% “Baik,” dengan tidak ada yang mendapatkan nilai “Cukup” atau “Kurang.”
- Kemampuan berbahasa asing: 87,3% dinilai “Sangat Baik,” dengan sebagian kecil (9,7%) yang dinilai “Baik” dan 3% “Cukup.” Tidak ada yang dinilai “Kurang.”
- Penggunaan teknologi informasi: 83,3% mendapat nilai “Sangat Baik” dan 16,7% “Baik,” tanpa ada yang dinilai “Cukup” atau “Kurang.”
- Kemampuan berkomunikasi: 84,2% dinilai “Sangat Baik” dan 15,8% “Baik,” tanpa ada yang dinilai “Cukup” atau “Kurang.”
- Kerjasama: Penilaian tertinggi ada pada kategori “Sangat Baik” (87,7%), diikuti oleh 12,3% yang dinilai “Baik,” tanpa yang dinilai “Cukup” atau “Kurang.”
- Pengembangan diri: Sebanyak 86,7% peserta dinilai “Sangat Baik” dan 13,3% “Baik,” dengan tidak ada yang dinilai “Cukup” atau “Kurang.”
Secara keseluruhan, aspek kompetensi para lulusan umumnya dinilai sangat baik, dengan beberapa yang masih di kategori “Baik.” Aspek kemampuan berbahasa asing menunjukkan adanya sedikit variasi dengan sebagian kecil peserta yang mendapatkan penilaian “Cukup.”