Jember, 02 Juni 2025 – Acara International Guest Lecture bertajuk tema “Revolutionizing Global Marketing Mindset and Technopreneurship for the Future” diadakan di Auditorium lantai 2 Institut Teknologi dan Sains Mandala. Turut dihadiri oleh 100 mahasiswa S1 dan S2, beserta jajaran dosen ITS Mandala. Dalam sambutannya, Rektor Institut Teknologi dan Sains Mandala, Bapak Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M., M.P. berpesan kepada seluruh hadirin untuk terus mau belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya dalam bidang AI dan marketing agar bisa bersaing dengan kebutuhan tenaga kerja dalam industri sekarang ini.
Menurut Prof. Halimin, Marketing 5.0 adalah pendekatan pemasaran terkini yang menggabungkan AI dan big data untuk meningkatkan strategi berorientasi manusia. Teknologi digunakan untuk memperkuat (bukan mengganti) kreativitas manusia, menciptakan pemasaran yang lebih personal, efisien, dan memahami kebutuhan pelanggan.
Marketing 5.0 dirancang sebagai respons terhadap perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Blockchain, hingga Augmented Reality (AR/VR), yang kini menjadi pendorong utama dalam membentuk pengalaman pelanggan. Pendekatan ini mengedepankan lima komponen utama:
- Data-driven marketing: Komponen ini melibatkan pengumpulan dan analisis big data untuk menciptakan solusi pemasaran yang optimal.
- Predictive marketing: Komponen ini lebih berfokus pada penggunaan analitik prediktif untuk membuat perkiraan pemasaran.
- Contextual marketing: Komponen yang memahami perilaku konsumen dalam konteks lingkungan fisik dan digital.
- Augmented marketing: Komponen untuk memperkuat interaksi pelanggan melalui teknologi seperti chatbot dan asisten virtual.
- Agile marketing: Komponen berfokus pada pembentukan tim pemasaran yang adaptif dan responsif terhadap perubahan.
Namun, penerapan Marketing 5.0 bukan tanpa tantangan. Isu seperti privasi data, etika penggunaan AI, hingga hambatan teknologi menjadi perhatian penting dalam implementasinya. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menyeimbangkan antara kecerdasan manusia dan teknologi guna menciptakan strategi pemasaran yang berkelanjutan dan berorientasi pada pelanggan. Dengan hadirnya Marketing 5.0, masa depan pemasaran bukan hanya soal menjual produk, tetapi tentang menciptakan pengalaman yang bermakna dan relevan bagi konsumen di era digital.


