Jember, 19 Juli 2025 – Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITS Mandala) Jember menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Online bagi calon mahasiswa baru dari Kabupaten Ngada dan Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya ITS Mandala dalam memberikan pendampingan awal kepada calon mahasiswa dalam memahami sistem pendidikan tinggi, kesiapan mental dan akademik, serta mengenalkan kehidupan kampus secara lebih menyeluruh.
Kegiatan yang digelar secara daring melalui platform Zoom ini dihadiri oleh para tokoh penting dari kedua kabupaten, di antaranya Bupati Kabupaten Ngada, Bapak Raymundus Bena, S.S., M.Hum., Wakil Bupati Kabupaten Ngada, Bapak Bernadinus Dhey Ngebu, S.P., dan Wakil Bupati Kabupaten Nagekeo, Bapak Gonzalo Gratianus Muga, S.Sos. Selain itu, jajaran pimpinan ITS Mandala juga hadir, termasuk Rektor Institut Teknologi dan Sains Mandala, Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M., M.P., beserta para wakil rektor dan kepala Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Bapak Angga Ade Permana, S.E., M.M. Untuk materi pembekalan disampaikan oleh Wakil Rektor I, Ibu Dr. Nurshadrina Kartika Sari, S.E., M.M., dan Wakil Rektor III, Bapak Dr. Dedy Wijaya Kusuma, S.T., M.Pd.
Pembekalan Akademik dan Kehidupan Kampus oleh Wakil Rektor
Materi pembekalan utama disampaikan oleh Wakil Rektor I ITS Mandala, Dr. Nurshadrina Kartika Sari, S.E., M.M., yang memaparkan tema “Persiapan Menjadi Mahasiswa”. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan berbagai perbedaan mendasar antara sistem belajar di sekolah menengah dengan pendidikan tinggi, termasuk sistem kredit semester (SKS), pengelolaan waktu, serta pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi dinamika lingkungan kampus.
“Menjadi mahasiswa bukan hanya soal akademik. Mahasiswa dituntut untuk mandiri, adaptif, serta mampu membangun jaringan dan memanfaatkan berbagai peluang yang disediakan oleh kampus, baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Dr. Nurshadrina.
Selain sistem pembelajaran, calon mahasiswa juga dibekali informasi terkait program-program unggulan ITS Mandala, di antaranya program magang industri selama 1–2 semester, program double degree dan international credit transfer, serta kesempatan mengikuti KKN dan pengabdian masyarakat berskala internasional.
ITS Mandala sebagai Kampus Teknologi dan Bisnis Berbasis Technopreneurship
ITS Mandala merupakan institusi pendidikan tinggi yang telah berdiri sejak tahun 1978 dan kini berkembang menjadi perguruan tinggi berbasis teknologi dan technopreneur. Kampus ini memiliki dua fakultas utama, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Sains, Teknologi, dan Industri (FSTI), dengan berbagai program studi mulai dari jenjang diploma, sarjana, hingga magister.
Dengan visi menjadi perguruan tinggi terkemuka di bidang ekonomi, bisnis, sains, dan teknologi berbasis ekonomi digital dan technopreneur yang berdaya saing nasional dan internasional, ITS Mandala terus mendorong inovasi dalam tridarma perguruan tinggi, termasuk penguatan soft skill, kepemimpinan, dan kolaborasi global.
Dukungan Beasiswa dan Kehidupan di Jember
ITS Mandala juga menyediakan berbagai skema beasiswa, termasuk beasiswa KIP-K yang memberikan pembebasan biaya UKT dan dukungan biaya hidup sebesar Rp 800.000 per bulan. Selain itu, Jember sebagai kota pelajar memiliki biaya hidup yang relatif terjangkau dengan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Antusiasme Calon Mahasiswa dan Penutupan Kegiatan
Kegiatan pembekalan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para calon mahasiswa tampak aktif bertanya mengenai sistem perkuliahan, kehidupan asrama, peluang kerja setelah lulus, hingga pengalaman magang dan pertukaran pelajar internasional. Antusiasme ini mencerminkan semangat dan kesiapan para calon mahasiswa untuk menjalani proses pendidikan tinggi dengan penuh komitmen.
Melalui kegiatan ini, ITS Mandala berharap dapat membekali para mahasiswa baru dengan pemahaman awal yang kuat tentang dunia perkuliahan sekaligus menjalin kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mencetak generasi unggul dari timur Indonesia.


