Jember – Inovasi membanggakan kembali lahir dari Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM). Penelitian yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Mandala Jember, Prof. Kahar Muzakar, S.Si., PhD., bersama dengan Ferry Wiranto, S.Kom., M.Si. dan Muhamat Abdul Rohim, S.Kom., M.Si. serta dibantu oleh mahasiswa prodi Sistem dan Teknologi Informasi (Ilhan Awafi, Muhammad Mauribi, Mohammad Nadhir) berhasil mengembangkan SMART Ribbed Smoked Sheet Drying System, sebuah sistem cerdas yang dirancang untuk mengontrol suhu ruang pengasapan karet sekaligus memberikan peringatan dini terhadap risiko kebakaran.
Penelitian ini berawal dari temuan di Perkebunan Kalisanen milik PTPN, yang menghadapi kendala serius dalam menjaga kestabilan suhu ruangan pengasapan. Berangkat dari kebutuhan industri serta pengalaman Abdul Rohim dan Ferry Wiranto di bidang Internet of Things (IoT), lahirlah gagasan untuk menciptakan sistem pengeringan berbasis sensor dan otomasi.
SMART Ribbed Smoked Sheet Drying System menggunakan microcontroller ESP32 sebagai pusat kendali, dipadukan dengan sensor DS18B20 yang mampu merekam suhu dari beberapa titik secara bersamaan. Sistem ini juga dilengkapi aktuator untuk mendukung otomasi pengendalian suhu, sekaligus terhubung dengan sistem peringatan dini apabila terdeteksi potensi kebakaran.
Proses uji coba dilakukan langsung di ruang pengasapan Perkebunan Kalisanen. Tim peneliti membandingkan hasil pembacaan sensor dengan termometer manual serta melakukan simulasi kondisi kebakaran. Hasilnya menunjukkan akurasi pembacaan suhu yang stabil dan respon sistem yang real-time.
Berdasarkan hasil uji lapangan, sistem ini mampu menghemat waktu pengawasan hingga 50% karena monitoring bisa dilakukan otomatis dan jarak jauh. Dari sisi biaya, efisiensi mencapai 20–30%, termasuk pengurangan kerugian akibat suhu tidak terkontrol maupun risiko kebakaran, serta penghematan penggunaan kayu bakar hingga 20%.
Dampak positif juga terlihat pada kualitas produk Ribbed Smoked Sheet (RSS) yang dihasilkan. Dengan suhu yang lebih stabil, pengasapan menjadi merata, menghasilkan lembaran karet dengan warna seragam serta kadar kelembaban sesuai standar industri.
Inovasi ini telah dipresentasikan dalam forum nasional bidang teknologi pertanian, dan saat ini sedang dipersiapkan untuk dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi. Selain itu, Ferry Wiranto bersama tim juga berencana mengajukan hak paten sederhana atas sistem integrasi sensor, kontrol suhu, dan sistem peringatan dini yang dikembangkan. Ke depan, pengembangan teknologi ini akan difokuskan pada desain yang lebih hemat energi, mudah digunakan oleh petani, dan dapat diproduksi secara terjangkau. ITSM juga berencana menggandeng mitra industri untuk memproduksi serta mendistribusikan sistem ini secara lebih luas. Dengan pencapaian ini, ITS Mandala kembali menegaskan perannya sebagai kampus inovatif yang terus menghadirkan kontribusi nyata untuk menjawab tantangan dunia industri dan masyarakat.


