Jember, 17 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Jember secara resmi melepas ribuan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat pada Kamis pagi, 17 Juli 2025, di Alun-Alun Jember Nusantara. Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, S.E., M.Sc., didampingi oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember, Ghyta Eka Puspita, S.E., M.Sc., dan sejumlah pejabat Pemkab Jember.
Mengusung tema “KKN Desa Cinta” (Cerdas, Inklusi, Tangguh), program ini bertujuan untuk mendorong penguatan kapasitas desa melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia akademik. Subtema “Cerdas” merujuk pada penguatan literasi data kependudukan, penanganan anak tidak sekolah, serta pengentasan kemiskinan. “Inklusi” mencakup akses layanan kesehatan yang merata dan upaya pencegahan stunting, sementara “Tangguh” menekankan pada pemberdayaan ekonomi lokal, kemandirian pangan, dan ketahanan wilayah.
KKN Kolaboratif 2025 merupakan hasil sinergi dari 16 perguruan tinggi negeri dan swasta, dengan jumlah peserta mencapai 3.078 mahasiswa serta didampingi oleh 124 dosen pembimbing lapangan. Para peserta akan melaksanakan pengabdian masyarakat selama lebih dari satu bulan, terhitung mulai 17 Juli hingga 22 Agustus 2025, yang tersebar di 240 desa dan kelurahan di Kabupaten Jember.
Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember menerjunkan sebanyak 62 mahasiswa KKN Kolaboratif. Untuk Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yang diutus, yaitu: Dr. Dedy Wijaya Kusuma, S.T., M.Pd., Dr. Riza Bahtiar Sulistyan, S.E., M.M., Dr. Yuliatin Azizah, S.Sos.I., M.M., dan Wiwik Fitria Ningsih, S.E., M.Akun.
Salah satu momen berkesan dalam kegiatan ini adalah ketika Bupati Jember beserta jajaran Forkopimda dan pejabat pemerintah daerah turut berdiri sejajar bersama mahasiswa di bawah terik matahari, menunjukkan solidaritas dan empati terhadap semangat pengabdian para peserta. Prosesi pelepasan ditandai secara simbolis dengan penekanan tombol sirene, penyematan topi kepada perwakilan mahasiswa, serta pelepasan balon ke udara sebagai tanda dimulainya program KKN.
Dalam sambutannya, Bupati Jember mengajak seluruh peserta untuk bersinergi aktif dengan pemerintah daerah dalam rangka mempercepat penanganan berbagai persoalan sosial, terutama kemiskinan. Beliau juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu menularkan semangat belajar dan cita-cita kepada generasi muda di desa-desa tempat mereka mengabdi.
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang terlibat aktif dalam program ini, Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember menegaskan komitmennya untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Jember dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat desa.Melalui KKN Kolaboratif, ITS Mandala berupaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki mahasiswa ke dalam praktik nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Program ini diharapkan menjadi wahana aktualisasi keilmuan lintas disiplin sekaligus penguatan karakter mahasiswa agar lebih peduli terhadap isu-isu sosial. Lebih dari itu, kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah ini diyakini mampu memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan desa yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing.


