Jember,- 27 Juni 2024, Webinar Nasional Series AFEBSI Batch 4 kembali digelar dengan menghadirkan Narasumber Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.M., M.P. Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM)Jember, Jawa Timur pada Selasa (25/06/2024) dengan mengambil topik bahasan tentang Strategi Memenangkan Hibah Dikti. Webinar di pandu oleh Moderator Anna Suzana, MM selaku Dosen Tetap dan Ketua Inkubator Bisnis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon.
Webinar Nasional Series Batch 4 diikuti oleh peserta sebanyak 268 participant yang berasal dari berbagai wilayah, dan ini menjadi Webinar yang mendapatkan jumlah peserta terbanyak, selama penyelenggaraan Webinar Series AFEBSI.
Dalam sambutan pembukaan, Achmad Rozi El Eroy selaku Ketua Umum AFEBSI mengajak kepada para peserta, khususnya Dosen untuk menyimak dan mendengarkan paparan materi dari narasumber secara khusyu’. “Pembicara kali ini merupakan praktisi yang telah banyak memenangkan hibah penelitian. Jadi secara pengalaman, beliau sungguh sangat berpengalaman dalam kompetisi memenangkan hibah Dikti.” Ujar Rozi.
Sebagaimana sering diakatakan oleh Ketua Umum AFEBSI, kegiatan ini adalah bentuk kontribusi dan legacy AFEBSI dalam membangun atmosfir akademik, khususnya penelitian yang kompetitif di kalangan Dosen. “AFEBSI insya Allah akan konsisten dalam menyebarluaskan pengetahuan kepada para Dosen, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan karir dosen dan implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi.” pungkas Dosen Tetap Universitas Primagraha Serang ini.
Dalam paparannya, Dr. Firdaus menekankan bahwa seorang dosen wajib melakukan Tri Darma, terutama dalam hal penelitian dan publikasi. “Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari tiga pilar, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Melakukan penelitian dan publikasi adalah bagian dari kewajiban khusus BKD dan untuk pemenuhan syarat tambahan kenaikan JAFa (PO PAK 2024),” ujar Pengurus DPN AFEBSI periode 2023-2026 ini.
Dr. Firdaus juga menambahkan bahwa dalam upaya melaksanakan penelitian yang bermuara pada kompetisi Hibah, seorang peneliti harus mampu menentukan dan memilih skim penelitian yang sesuai dengan kompetensi institusi dan/atau kompetensi pribadi. “Kompetensi terkait dengan knowledge, skill, ability, experience seorang dosen. Selain itu, harus memahami persyaratan yang diminta oleh skim penelitian yang dipilih,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Firdaus menghimbau kepada para Dosen, khususnya dosen muda, bahwa dalam persiapan menuju kompetisi Hibah Penelitian, disarankan untuk menyusun proposal penelitian sedini mungkin. “Proposal sebaiknya dikerjakan bersama tim dan direview oleh senior atau orang yang berkompeten agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan fundamental yang bisa berakibat fatal.” Pungkas Dekan FEB ITS Mandala yang telah mendapatkan 12 Hibah Penelitian sejak tahun 2004.