Jember, 28 Mei 2024 – Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) dan Ijen Geopark telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) yang bertempat di Kantor Sekretariat Ijen Geopark, Bondowoso. Penandatanganan ini merupakan langkah konkret Ijen Geopark menuju Ijen Global Unesco Geopark guna peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Rektor Institut Teknologi dan Sains Mandala Dr. Suwignyo Widagdo, SE, MM, MP dalam wawancara di sela-sela kegiatan penandatangan menyampaikan bahwa selalu siap mendukung Geopark karena Ijen adalah wilayah yang memiliki nilai geologi yang signifikan, serta kekayaan alam dan budaya yang terkait dengan geologi tersebut. Ijen Geopark juga memiliki lanskap unik, formasi batuan yang menarik, serta sumber daya alam dan budaya yang beragam. Layak untuk didukung agar alam Indah Ijen terlindungi dan dikelola, serta dipromosikan sebagai warisan geologi yang penuh keanekaragaman. Geopark juga menjadi tempat di mana pendidikan, konservasi, dan pembangunan berkelanjutan bisa diintegrasikan untuk manfaat masyarakat setempat dan wisatawan.
Dr. Agustin HP, MM selaku Wakil rektor bidang Akademik dan Kerjasama menjelaskan bahwa hari ini ada dua kerjasama yang dijalin yakni dengan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso Bapak Mulyadi dan MOU kedua dengan Ketua Pelaksana Harian Ijen Geopark Wilayah Bondowoso dengan Ibu Tantri Raras Ayuningtyas. Kerjasama tentunya bidang tridarma yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang akan didukung penuh oleh Institut Teknologi dan Sains (ITSM). Dalam sambutan Ibu Tantri Raras Ayuningtyas juga menyampaikan bahwa Ijen Geopark Wilayah Bondowoso tidak akan bisa sukses apabila tidak didukung semua pihak terutama dunia pendidikan.
Dalam Acara ini merupakan penandatangan dengan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting. Turut hadir pula berbagai lembaga dan instansi seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, Universitas Terbuka Jember, Universitas Jember Kampus Bondowoso, dan Politeknik Negeri Jember. MOU ini mencakup dukungan dari lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, termasuk SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 7 Bondowoso, serta SMAN 1 Tapen dan SMAN 2 Bondowoso. Selain itu, berbagai entitas budaya dan industri juga turut serta, seperti Paguyuban Tosan Aji, Bondowoso Tempo Doloe, dan Sanggar Tari Tiara.
Dalam rangka menciptakan sinergi yang lebih luas, MOU ini juga melibatkan sektor industri dan komunitas, seperti Upperwaste, IJTI, dan Elang Ijen. Adapun perusahaan-perusahaan lokal seperti UD. Delian’s Karya, Kubik, dan Soff Batik, serta produsen kopi seperti Phikopi Speciality Coffee dan Kosabe Coffee, juga memberikan dukungan yang signifikan.
Salah satu fokus utama MOU ini adalah mengintegrasikan pendidikan dengan upaya konservasi budaya, dengan melibatkan berbagai lembaga dan komunitas terkait. Dengan demikian, diharapkan Ijen Geopark dapat menjadi laboratorium nyata bagi pengembangan kurikulum dan penelitian, serta tempat pembelajaran luar kelas yang memperkaya pengalaman siswa dan mahasiswa.
Penandatanganan MOU ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan warisan budaya, sambil menciptakan peluang pendidikan yang inklusif dan berdaya saing. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, industri, dan masyarakat, menjadi modal penting dalam mewujudkan visi bersama untuk masa depan yang lebih baik bagi Ijen Geopark dan komunitas sekitarnya.
