By : Oleh: Siti Nur Wulandari
Jember, 28 Juli 2023 Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) mengadakan sosialisasi dan pembekalan program pembelajaran internasional. Secara riel ITSM sudah memiliki kerja sama credit transfer international (CTI). Selain CTI juga ada program double degree merupakan salah satu program unggulan yang ada di Institut Teknologi dan Sains Mandala.
Rektor ITSM Dr. Suwignyo Widagdo., S.E., M.M., M.P. menyampaikan dalam sambutannya bahwa ITSM adalah kampus prestasi yang mempunyai program pembelajaran internasional yang nantinya mahasiswa dengan program ini setelah lulus akan mendapatkan ijazah serta keterangan telah mengikuti pembelajaran internasional sekaligus yang sudah diakui oleh pemerintah. Terdata ada 19 mahasiswa yang akan dikirim ke luar negeri yaitu Cina. Maka ITSM mengundang 19 mahasiswa tersebut beserta wali nya untuk mendapatkan sosialisasi dan pembekalan terkait program ini.
Selain itu rektor ITSM juga menyampaikan perihal program baru yaitu rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Dengan program RPL dan kriteria yang sudah ditetapkan, perkuliahan dapat ditempuh hanya dalam 1 setengah tahun saja untuk S1. ITSM sudah mempunyai sertifikat dari pemerintah untuk menyelenggarakan program ini, tentunya dengan mempertimbangkan sistem penjaminan mutu yang ada di ITSM.
Selanjutnya sosialisasi diberikan oleh bapak Saiful Amin, S.E.,M.M. beliau mengatakan bahwa ia menjadi angkatan pertama yang mengikuti program ini sejak tahun 2011 lalu. Beliau mengatakan “Pada awalnya dari mahasiswa itu sudah diskema untuk mengikuti program pembalajaran internasional yang pelaksanaannya online dan sudah lewat satu semester. Dan kemudian mahasiswa ini diajukan untuk mendapatkan pendanaan”. Setelah disetujui dan mendapat pendanaan mahasiswa tersebut akan diberangkatkan ke cina untuk pembelajaran sekitar 4-5 bulan.
Terlihat para mahasiswa dan wali nya sangat antusias untuk berdiskusi dan tanya jawab. Berbagai pertanyaan yang diajukan antara lain tentang UKT yang harus dibayarkan serta terdapat sedikit kendala yaitu kebanyakan mahasiswa yang mengikuti program ini adalah mahasiswa yang sedang KKN. Namun, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terjawab dengan bijak dan kendalanya pun juga sudah diberikan solusi oleh rektor ITSM.
