HIMA Prodi Akuntansi Sukses Menggelar Seminar Nasional dan Dies Natalis ke-30
Sabtu, 17 Mei 2025 – Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember sukses menggelar Seminar Nasional dan Dies Natalis ke-30 bertajuk tema “Arah Baru Profesi Akuntan: Adaptasi, Inovasi, dan Integritas di Era 5.0”. Acara diselenggarakan di Auditorium lantai 2 ITS Mandala Jember dan mengundang Wakil Rektor 1, Ibu Nurshadrina Kartika Sari, S.E., M.M., Wakil Rektor 3, Bapak Dr. Dedy Wijaya Kusuma, S.T., M.Pd., Kaprodi. Akuntansi, Ibu Wiwik Fitria Ningsih, S.E., M.Akun., Kabag Kemahasiswaan, Ibu Dra. Haifa, M.M., serta narasumber luar yaitu Dosen Akuntansi dari Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Ibu Ravika Mutiara Savitrah, CPIA., CRP., CRMPA., CIAPA., CTIA.
Acara ini juga dihadiri oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi dari Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, dan UIN Khas Jember. Total peserta yang hadir ada 76 orang.
Pada acara seminar nasional, Ibu Rafika berpendapat bahwa dalam era digital sekarang yang terus bertransformasi, profesi akuntan dihadapkan pada tantangan dan peluang baru. Beliau menekankan bahwa pergeseran dari Revolusi Industri 4.0 menuju era Society 5.0 telah membawa perubahan besar dalam sistem dan paradigma kerja profesi akuntansi. Peran akuntan kini tidak lagi sebatas pencatat transaksi, tetapi telah berkembang menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan berbasis data real-time.
Faktor kecepatan, akurasi, dan keamanan data menjadi aspek utama dalam menjalankan fungsi akuntansi saat ini. Akuntansi modern kini bergantung pada teknologi canggih seperti Blockchain Accounting, Real-Time Reporting, dan Decision Support Systems yang terintegrasi dalam sistem informasi akuntansi (AIS).
Selain tuntutan teknologi, Ravika menambahkan pentingnya etika dan profesionalisme. Ia mengangkat sejumlah teori penting seperti Agency Theory dan Decision Usefulness Theory, yang menjadi dasar dalam menjaga kepercayaan dan transparansi di tengah kompleksitas sistem digital. Ia juga menautkan praktik akuntansi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), memperkuat relevansi profesi ini dalam konteks sosial dan lingkungan.
“Adaptasi terhadap teknologi harus dibarengi dengan inovasi berkelanjutan dan komitmen terhadap integritas. Profesi akuntan harus menjadi penjaga etika dan mitra strategis yang mampu menjawab tantangan era Society 5.0,” pungkasnya.
Seminar nasional kemudian ditutup oleh moderator, Nita Ulin Nuha dan Master of Ceremony, Wahyu Satria. Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Mochammad Iqbal Syahputra selaku Ketua Panitia secara simbolis untuk merayakan Dies Natalis Prodi Akuntansi ke-30. Tumpeng kemudian diberikan kepada Ketua Umum Himpunan Prodi Akuntansi, Abd. Rahman. Acara ditutup dengan ramah-tamah bersama para tamu undangan, peserta, dan panitia.


