Kerjasama Internasional: ITSM Indonesia dan IOB Timor Leste Gelar Pertemuan Virtual
Jember, 3 Desember 2024 – Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) Indonesia dan Institute of Business (IOB) Timor Leste menggelar pertemuan internasional secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan ini merupakan langkah strategis kedua institusi dalam mempererat hubungan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Acara yang berlangsung selama dua jam tersebut dihadiri oleh pimpinan dan delegasi dari kedua institusi. Rektor ITSM, Dr. Agus Susanto, M.T., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara untuk menghadapi tantangan global di era digital. “Kerja sama ini tidak hanya membuka peluang akademik, tetapi juga memperkuat posisi institusi kita dalam mencetak generasi unggul di bidang teknologi dan bisnis,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IOB, Prof. Maria Joana Soares, M.B.A., juga menekankan manfaat strategis dari kolaborasi ini. “Melalui sinergi ini, kami berharap dapat bertukar pengalaman, memperluas jaringan, dan meningkatkan mutu pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar global,” katanya.
Pertemuan ini juga diisi dengan sesi diskusi mengenai rencana kegiatan bersama, seperti pertukaran mahasiswa, program joint research, hingga seminar internasional. Kedua pihak berkomitmen untuk segera merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar hukum kerja sama mereka.
Pertemuan virtual ini berlangsung dengan penuh antusiasme, menandai awal dari kemitraan strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. Penandatanganan MoU dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat, baik secara daring maupun luring.
Melalui inisiatif ini, ITSM dan IOB membuktikan komitmennya dalam berkontribusi pada pembangunan pendidikan di kawasan regional dan internasional.
Implementasi Kerja Sama Antara ITSM dan UniSZA: Kuliah Tamu, Benchmark, dan Sit-In Class Program 2024
Jember, 29 November 2024 – Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM), Indonesia, dan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, menggelar kegiatan bersama yang menjadi wujud nyata implementasi kerja sama bilateral. Acara yang berlangsung di Kampus ITSM ini meliputi guest lecture, program benchmark, dan sit-in class dengan melibatkan berbagai pihak strategis dari kedua institusi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITSM, Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M., M.P., Wakil Rektor I, II, dan III, serta segenap dosen dan perwakilan dari seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) ITSM. Dari pihak UniSZA, delegasi dipimpin oleh Dr. Nor Mazlina Abu Bakar dari Faculty of Business and Management, didampingi oleh sejumlah mahasiswa UniSZA.
Dalam sambutannya, Dr. Suwignyo Widagdo menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas wawasan akademik dan budaya antar mahasiswa serta dosen. “Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan institusi, tetapi juga memberikan pengalaman lintas budaya yang kaya untuk seluruh peserta,” ujar Dr. Suwignyo.
Pada sesi guest lecture, Dr. Nor Mazlina Abu Bakar menyampaikan materi bertajuk “Global Business Practices in the Digital Age”. Kuliah ini memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang bisnis dalam era digital, sekaligus membangun semangat inovasi dan adaptasi di kalangan mahasiswa kedua institusi.
Program benchmark melibatkan diskusi intensif antara pimpinan dan dosen ITSM serta UniSZA mengenai pengelolaan akademik dan tata kelola institusi. Sementara itu, pada sesi sit-in class, mahasiswa UniSZA dan ITSM belajar bersama dalam suasana interaktif, membahas isu-isu terkini di bidang bisnis dan teknologi.
Acara ini ditutup dengan harapan agar kolaborasi antara ITSM dan UniSZA dapat terus berlanjut dan menghasilkan berbagai program inovatif di masa mendatang. Kedua institusi sepakat bahwa kegiatan semacam ini menjadi modal penting dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
Institut Teknologi dan Sains Mandala Ikuti Edu Fair SMK Negeri 3 Bondowoso
Jember, 3 Desember 2024 – Institut Teknologi dan Sains Mandala turut berpartisipasi dalam Edu Fair yang diselenggarakan di SMK Negeri 3 Bondowoso. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan program studi unggulan dan inovasi terbaru yang dikembangkan oleh mahasiswa dan dosen ITSM kepada siswa-siswa SMK.
ITSM diwakili oleh empat mahasiswa dari dua program studi, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Sistem Teknologi Industri (STI). Dari program studi RPL, Intan tampil memukau dengan memperkenalkan aplikasi game inovatif hasil karya mahasiswa. Ia didampingi oleh Kepala Program Studi RPL, Fery Wiranto, S.Kom., M.Si., yang turut menjelaskan potensi dan prospek pengembangan perangkat lunak di era digital.
Sementara itu, tiga mahasiswa dari program studi STI, yaitu M. Ilhan Awafi, Muhammad Maghribi, dan Mohammad Zulfan Syafiqi, memamerkan prototipe inovasi terbaru berupa sistem palang pintu kereta otomatis. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api. Mereka didampingi oleh Kepala Program Studi STI, Muhamat Abdul Rohim, S.Kom., M.Si., yang memberikan penjelasan mendalam terkait teknologi yang digunakan.
Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Angga Permana, S.E., M.M., turut mendampingi untuk memberikan informasi lengkap mengenai program studi, fasilitas, dan keunggulan yang ditawarkan oleh ITSM kepada calon mahasiswa.
Kehadiran ITSM di Edu Fair ini mendapat antusiasme besar dari para siswa dan guru SMK Negeri 3 Bondowoso. Diharapkan, kegiatan ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi serta mendukung pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia.
Dosen Institut Teknologi dan Sains Mandala Presentasi Hasil PkM di Pinnacle Pran, Malaysia
Jember – Dosen Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) Jember, Nurshadrina Kartika Sari, S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Akuntansi, memberikan presentasi di hadapan manajer Pinnacle Foods (M) Sdn. Bhd. di Shah Alam, Malaysia, pada Kamis (28/11/2024). Presentasi ini merupakan bagian dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan kapasitas personal dosen ITSM.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan internasional yang dilakukan oleh AFEBSI, organisasi tempat ITSM bergabung, yang juga meliputi kunjungan ke SEGi University dan Kumpulan Media Karangkraf. Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dosen terkait dunia industri, khususnya dalam memahami proses bisnis perusahaan internasional.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPN AFEBSI, Achmad Rozi, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran direksi Pinnacle Foods yang telah menerima kedatangan delegasi AFEBSI dengan sangat hangat. Achmad berharap kunjungan industri ini akan memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi para dosen dalam memahami dinamika dunia usaha global.
Pada kesempatan tersebut, Nurshadrina Kartika Sari menyampaikan materi yang berjudul “Strengthening Local Brands towards Global Competition using Information Technology”. Dalam pemaparannya, Shadrina menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Malaysia yang menunjukkan hasil positif sepanjang tahun 2023-2024. “Keberhasilan pertumbuhan ekonomi ini mencerminkan kemajuan pembangunan ekonomi di kedua negara yang saling bersinergi,” ujar Shadrina.
Lebih lanjut, Shadrina memaparkan keunggulan produk Pinnacle Foods Malaysia, yang menurutnya berakar pada inovasi, adaptasi lokal, dan kualitas. Perusahaan ini sangat cermat dalam menyesuaikan rasa dan kemasan produk mereka agar sesuai dengan selera konsumen lokal. Produk-produk mereka dipasarkan melalui berbagai jaringan ritel terkemuka, seperti Tesco dan Mydin, yang semakin meningkatkan aksesibilitas. Selain itu, keikutsertaan aktif Pinnacle Foods dalam pameran makanan semakin memperkuat merek mereka dan menarik pelanggan baru.
Senada dengan Shadrina, Alyta Shabrina, Kaprodi Manajemen Universitas YARSI, juga memberikan pandangannya mengenai keberlanjutan bisnis dalam konteks global. Dalam presentasinya yang berjudul “Sustainable Business To Increase Value for Local Enterprise”, Alyta mengungkapkan bahwa keberlanjutan dalam bisnis tidak hanya terkait dengan praktik ramah lingkungan, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi. “Keberlanjutan berarti menjalankan bisnis tanpa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, komunitas, atau masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya. Alyta menekankan pentingnya menggunakan bahan baku yang berkelanjutan, mengoptimalkan rantai pasokan untuk mengurangi emisi, serta berinvestasi dalam energi terbarukan dan pendidikan masyarakat lokal.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang keberlanjutan dan inovasi dalam industri makanan, tetapi juga memperkuat kerjasama internasional yang saling menguntungkan antara dunia pendidikan dan industri, sekaligus memberikan kesempatan bagi dosen-dosen ITSM untuk berbagi pengetahuan yang bermanfaat dalam konteks global.