FGD PEDOMAN TUGAS AKHIR ITSM
Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengadakan focus group discussion (FGD) mengenai Pedoman Tugas Akhir di ITSM. Aturan tugas akhir harus sesuai dengan peraturan dan aplikasi luaran lulusan. Tugas akhir tidak hanya memenuhi persyaratan akademis, tetapi juga bermanfaat dan relevan dengan dunia kerja atau bidang keilmuan terkait. Dengan diterbitkannya Peraturan mengenai penulisan tugas akhir di perguruan tinggi diatur dalam berbagai regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) khususnya mendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Peraturan ini menetapkan standar nasional pendidikan tinggi, sistem penjaminan mutu, dan pangkalan data pendidikan tinggi. Tujuannya adalah untuk memastikan mutu pendidikan tinggi melalui integrasi standar dan penyelenggaraan akreditasi. Maka penting untuk ditetapkan kembali pedoman tugas akhir di ITSM Format standar yang harus diikuti, mencakup bagian-bagian seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Dr. Muhammad Firdaus, SP.,MM,MP. Menyampaikan tujuan FGD ini adalah Bagaimana penulisan harus memenuhi standar akademis, termasuk penggunaan bahasa yang baik dan benar, serta konsistensi dalam sitasi dan referensi. Institut Teknologi dan Sains Mandala tentuya harus memiliki detail dan aturan tambahan yang spesifik, jadi penting untuk selalu merujuk pada pedoman tugas akhir yang diterbitkan oleh fakultas atau program studi yang bersangkutan. Ada aspek tertentu yang ingin di eksplorasi lebih dalam. Peraturan atau panduan khusus mengenai penulisan tugas akhir, yang mencakup semua aspek dari pemilihan topik hingga proses pembimbingan dan ujian.
Hal tersebut sesuai juga yang disampaikan Rektor Institut Teknologi dan Sains Mandala Dr. Suwignyo Widagdo, SE, MM, MP menjelaskan bahwa Peraturan-peraturan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi serta harmonisasi dan sinkronisasi pengaturan mengenai sistem penjaminan mutu dan standar nasional pendidikan tinggi. Harmonisasi dalam konteks regulasi pendidikan tinggi merujuk pada usaha untuk menyelaraskan berbagai peraturan dan standar yang berlaku agar tidak saling bertentangan dan mendukung satu sama lain. Mengintegrasikan standar nasional pendidikan tinggi yang mencakup kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pasar kerja. Harmonisasi ini penting untuk memastikan bahwa lulusan dari berbagai perguruan tinggi memiliki kompetensi dan kualifikasi yang setara, sehingga memudahkan mereka untuk bersaing di pasar kerja nasional dan internasional.