ITSM Bekali Mahasiswa Menuju Program Pembelajaran Internasional di UniSZA, Malaysia 2025
Jember, 16 Oktober 2025 – Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung internasionalisasi pendidikan melalui kegiatan Pembekalan Mahasiswa Program Pembelajaran Internasional 2025, yang diselenggarakan di Ruang Rapat lantai 2 ITSM.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa terpilih yang akan berangkat ke Malaysia untuk menjalani program pembelajaran internasional di beberapa mitra perguruan tinggi. Acara dihadiri oleh Rektor ITSM, Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M., M.P.; Wakil Rektor I, Dr. Nurshadrina Kartika Sari, S.E., M.M.; Wakil Rektor II, Dr. Yuniorita Indah Handayani., S.E., MBA.; Wakil Rektor III, Dr. Dedy Wijaya Kusuma, S.T., M.Pd.; Dekan FEB, Dr. Agustin Hari Prasetyowati, M.M.; Dekan FSTI, Drs. Muhaimin Dimyati, M.Si.; Kaprodi Manajemen, Nely Supeni, S.E., M.M.; Kabag Humas dan Protokoler, Dr. Yuliatin Azizah, S.Sos.I., M.M.; serta Kepala Bagian Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional, Saiful Amin, S.E., M.M., bersama para orang tua mahasiswa peserta program pembekalan.
Dalam laporannya, Bapak Saiful Amin menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya ITSM memperluas jejaring akademik global dan memberikan pengalaman belajar lintas budaya kepada mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa ITSM memiliki kompetensi global, mampu beradaptasi, dan menjadi duta kampus yang membawa nilai-nilai unggul Mandala ke tingkat internasional,” ujarnya.
Wakil Rektor I, Dr. Nurshadrina Kartika Sari, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi sarana pembekalan karakter, etika, serta kesiapan mental mahasiswa sebelum mengikuti kegiatan di luar negeri.
Sementara itu, Rektor ITSM, Dr. Suwignyo Widagdo, dalam arahannya menekankan pentingnya menjunjung tinggi integritas, kedisiplinan, dan semangat belajar selama menjalani program di luar negeri. “Kalian bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga nama besar ITSM dan Indonesia. Jadilah pembelajar yang rendah hati, terbuka terhadap budaya baru, dan tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan dan menjadi mahasiswa yang santun,” pesan Rektor.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama orang tua mahasiswa, yang turut memberikan aspirasi dan dukungan moral bagi putra-putri mereka. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti ruangan ketika para orang tua menyampaikan pesan-pesan motivasi untuk anak-anak mereka yang akan menempuh pengalaman baru di luar negeri.
Kegiatan pembekalan ini ditutup dengan sesi dokumentasi bersama jajaran pimpinan, dosen, mahasiswa, dan orang tua, kemudian dilanjutkan dengan proses administrasi pembelajaran internasional oleh Kantor Urusan Internasional ITSM. Melalui kegiatan ini, ITSM menunjukkan komitmennya untuk terus melahirkan generasi muda yang tidak hanya berwawasan nasional, tetapi juga memiliki perspektif dan daya saing global.
ITSM Gelar Seminar Nasional “Kampus Berdampak Bebas Kekerasan” 2025
Jember, 16 Oktober 2025 — Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITSM) menggelar Seminar Nasional “Kampus Berdampak Bebas Kekerasan”, sebuah forum akademik yang bertujuan memperkuat implementasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT).
Acara yang berlangsung di Auditorium Lantai 2 ITSM ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Anggota DPR RI Komisi X, H. Muhamad Nur Purnamasidi, S.Sos., M.Si., Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiktisaintek, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., serta Rektor ITSM, Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M., M.P., dan Ketua Satgas PPKPT ITSM, Muhdar, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Rektor ITSM menegaskan komitmen kampus untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. “Seminar ini menjadi langkah nyata ITSM dalam membangun budaya akademik yang beretika, inklusif, serta menjunjung tinggi martabat manusia,” ujarnya.
Dalam paparannya, H. Muhamad Nur Purnamasidi menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk mengakhiri “krisis senyap” kekerasan di dunia kampus. Berdasarkan data Kemendikbudristek, 1 dari 5 mahasiswa pernah mengalami perundungan atau kekerasan, dan hampir 50% laporan yang diterima adalah kasus kekerasan seksual.
Ia menegaskan bahwa Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 merupakan transformasi nilai, bukan sekadar revisi kebijakan.
Sementara itu, Dr. Beny Bandanadjaja menjelaskan bahwa pelaksanaan PPKPT merupakan amanat regulasi sekaligus tanggung jawab moral seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi. Kebijakan ini tidak hanya mencakup kekerasan fisik, psikis, seksual, diskriminasi, intoleransi, perundungan, tetapi juga kebijakan kampus yang mengandung kekerasan.
Ia juga menguraikan mekanisme pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PPKPT, sistem pelaporan terintegrasi melalui portal resmi sahabat.kemdiktisaintek.go.id, serta pentingnya penguatan tata kelola, edukasi, dan penyediaan sarana yang aman bagi seluruh sivitas akademika.
Sebagai Ketua Satgas PPKPT ITSM, Muhdar, S.E., M.M., memaparkan langkah konkret yang telah dilakukan ITSM untuk mewujudkan kampus bebas kekerasan. ITSM telah membentuk sistem pelaporan yang rahasia dan aman, menyediakan layanan konseling dan pendampingan hukum, serta menerapkan kode etik dan peraturan rektor yang tegas terhadap pelaku kekerasan. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif seluruh warga kampus.
Selain itu, ITSM rutin menyelenggarakan pelatihan, seminar, dan kampanye kesadaran publik melalui media sosial, poster, serta kegiatan mahasiswa guna memperkuat budaya anti-kekerasan di lingkungan kampus. Melalui seminar ini, ITSM memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan zero tolerance terhadap kekerasan. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada para narasumber dan sesi foto bersama seluruh peserta.



